Sunday, November 7, 2010

hidayah bocah

gw bercerita dulu aja yak...silahkan  baca dengan seksama

  Dahulu pernah ada seseorang yang sangat memusuhi Islamn. Ia memiliki pertanyaan masyhur yang tak seorang pun dapat menjawabnya. Waktu itu tak ada seorang ulama pun di Bagdad yang bisa menjawabnya. Karenanya ia menertawakan Islam di depan umum. Ia terus mencmoohkan Islam dan kaum muslim.
   Suatu hari, datanglah seorang bocah yang baru berumur 10 tahun. Ia mendengarorang itu berteriak-teriak mencaci maki kaum muslim di jalan. Orang itu menantang orang-orang secara terbuka untuk menjawab 3 pertanyaannya. Bocah itu berdiri tenang dan menyimak. Kemudian ia memutuskan akan menentang orang itu.
  Ia mendaki menghampiri orang itu dan berkata, "Aku akan terima tantanganmu." Orang itu menertawakannya dan makin melecehkan kaum muslim. Ia berkata "Anak bocah 10 tahun menantangku. Bocah inikah yang kalian semua ajukan!" Tapi bocah itu dengan sabar berkali-kali menyatakan pendiriannya. Ia tetap akan menantang orang itu, dan dengan pertolongan dan petunjuk Allah, ia akan mengakhiri tingkahnya. Akhirnya, orang itu melayaninya.
  
   Di tengah-tengah kota itu ada sebuah bukit kecil yang biasa dipakai untuk pidato umum. Orang itu naik ke puncaknya, dan dengan suara lantang ia mengajukan pertanyaan pertamanya. "Apa yang sedang dikerjakan Tuhanmu sekarang?" Bocah itu berpikir sebentar dan kemudian meminta orang itu turun dari bukit dan membiarkannya naik untuk menjawab pertanyaan.
    Orang itu berkata, "Apa? Kau minta aku turun?" Bocah menjawab, "Ya, aku ingin jawab sekarang?" Orang itu pun turun dan si bocah, dengan kakinya yang kecil memanjat. Jawab bocah itu, "Ya allah Yang Maha Agung! Engkau-lah saksiku di depan seluruh orang-orang ini. Engkau baru saja berkehendak menurunkan seorang kafir serendah-rendahnya, dan mengangkat seorang muslim setinggi-tingginya!"
   Orang-orang sorak-sorai dan memekikkan takbir "Allahu Akbar!!!" Orang itu,sungguh terpukul malu. Tapi ia memberanikan diri untuk mengajukan pertanyaan jedua "Apa yang ada sebelum ada Tuhanmu?" Bocah itu berpikir keras. Lalu ia meminta orang itu untuk menghitung balik. "Coba hitung balik dari angka 10!" Orang itu pun berhitung "10,9,8,7,6,5,4,3,2,1,0" Bocah bertanya, "Lalu apa sebelum 0?""saya tak tahu..tak ada", jawab orang itu. "Persis seperti itulah. Tak ada apa pun sebelum Allah, karena dia abadi dan mutlak."
   Orang-orang kembali sorak-sorai "Allahu Akbar!!!"
   Kini, orang itu dengan penuh frustasi mengajukan pertanyaan terakhirnya. "Ke arah manakah Tuhanmu mengahadap?" Bocah itu kembali memeras otak. Lalu dia meminta sebuah lilin. Lilin pun diberikan kepadanya. Bocah terberkati itu menyerahkannya ke orang itu dan memintanya untuk menyalakannya.
   Orang itu pun menurutinya dan berkata, "Ah bukti apaan ini?" Bocah itu bertanya,"Ke arah manakah cahaya lilin itu mengahadap?" Orang itu menjawab, "Ia menghadap ke seluruh arah." Bocah itu pun berkata, "Kau telah menjawab sendiri pertanyaanmu. Cahaya Allah menghadap ke seluruh arah. Dia ada di mana-mana.Tak ada tempat yang tidak ada dia"
   Orang-orang sorak-sorai kembali "Allahu Akbar!!!"
   Orang itu begitu terkesan dan tergerak hatinya oleh pengetahuan dan spiritualisme si bocah, hingga ia memeluk islam dan menjadi muridnya. Begitulahbakhir debat itu.
   Siapakah bocah itu?
   Bocah itu adalah salah seorang imam dan ulama besar kita, Imam Abu Hanifah
    Ingatlah contoh-contoh yang harus kita ikuti dan pandanglah selalu para wali agung supaya kita menemukan kebenaran dan petunjuk yang Allah anugerahkan kepada umat ini.

No comments:

Post a Comment